Hanya dalam 600 milidetik, otak manusia dapat memikirkan sebuah kata, mengaplikasikan aturan gramatik, dan mengirimnya ke mulut untuk diucapkan. Untuk pertama kali, peneliti telah melacak urutan super cepat ini, dan memecahnya menjadi langkah yang berbeda. Peneliti berhasil memecahkannya, dengan mempelajari signal yang dikirim dari elektroda yang ditanam didalam otak penderita epilepsi. Elektrode tersebut membantu ahli bedah untuk menemukan posisi otak yang menyebabkan epilepsi, sehingga mereka dapat dihilangkan. Hal tersebut juga menjaga bagian kritis dari otak, untuk tidak dioperasi. ‘Jika kita salah bergeser beberapa milimeter ke kiri atau kanan, kita bisa menghapuskan kemampuan berbahasa atau bermain piano mereka, dan hal ini sangat disayangkan,’ Kata Ned Sahin dari Universitas Harvard, peneliti yang mempelajari jaringan bahasa.
Dengan bantuan monitoring dari elektrode, yang memonitor kemampuan berbahasa dari pasien, Sahin dan kolega dapat melakukan eksperimen bahasa sederhana dengan sukarelawan yang berminat, dan menyaksikan proses bahasa secara real time; secara esensial, elektroda dapat membaca proses syaraf secara lebih jelas, dibandingkand engan teknologi monitor otak tradisional, seperti MRI.
Area Broca adalah bagian otak utama yang diselidiki oleh Sahin dan kolega, terletak pada cerebral cortex. Daerah ini ditemukan dan dianggap penting untuk proses bahasa oleh dokter perancis Pierre Paul Broca, pada 1865. Namun, menurut Sahin, masih banyak hal yang harus diteliti dari area itu. Apakah proses bahasa berlangsung secara paralel atau sekuensial adalah salah satu pertanyaan yang membingungkan mengenai otak.
Kajian elektrodi yang baru, yang dijabarkan pada jurnal sains tanggal 16 Oktober, telah membawa ilmuwan satu langkah lebih jauh untuk memahami produksi bahasa dalam otak, terutama konstruksi kata dan tata bahasa, dan kemudian mengucapkan kata.
Dengan memonitor otak dari ketiga pasien ketika mereka melakukan pekerjaan bahasa yang sederhana (melihat suatu kata, menggunakannya dalam bahasa atau mengubah tense, kemudian mengartikulasi secara sederhana), Sahin dan kolega menemukan tiga aktivitas periode pada area Broca pada 200 milidetik (setelah diberikan kata tersebut), 320 milidetik dan 450 milidetik.
Ketiga periode itu berhubungan dengan tiga komponen dasar dari bahasa: kata, tata bahasa, dan fonologi (organisasi dari kata). Ketiga hal tersebut juga terlingkup pada 600 milidetik yang diperlukan untuk berbicara.
Penemuan tersebut menunjukkan bahwa ketiga produksi bahasa tersebut terlibat pada waktu yang berbeda, bukan secara paralel, demikian kata Sahin. Akan diperlukan studi lanjutan lagi untuk itu.
Jumat, 18 Desember 2009
Kecepatan Berbicara Dilacak di Otak
Posted by hanif is AREMA
03.42, under rahasia | No comments
0 ocehan:
Posting Komentar