Kota Malang, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya, dan wilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten Malang. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, dan dikenal dengan julukan kota pelajar.
Sejarah
Wilayah cekungan Malang telah sejak masa purbakala menjadi kawasan pemukiman. Banyaknya sungai yang mengalir di sekitar tempat ini membuatnya cocok sebagai kawasan pemukiman. Wilayah Dinoyo dan Tlogomas diketahui merupakan kawasan pemukiman prasejarah.[1] Selanjutnya, berbagai prasasti (misalnya Prasasti Dinoyo), bangunan percandian dan arca-arca, bekas-bekas pondasi batu bata, bekas saluran drainase, serta berbagai gerabah ditemukan dari periode akhir Kerajaan Kanjuruhan (abad ke-8 dan ke-9) juga ditemukan di tempat yang berdekatan.[1][2]
Nama "Malang" berasal dari Candi Malang Kucecwara, sebuah candi yang terletak di kaki Gunung Buring, di timur kota Malang. Candi tersebut dibangun pada abad ke-15.
Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya Ijen Boullevard dan kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim di sana.
Pada tahun 1879, di kota Malang mulai beroperasi kereta api dan sejak itu kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakat pun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas, yang selanjutnya akan berakibat timbulnya perumahan-perumahan liar yang pada umumnya berkembang di sekitar daerah perdagangan, di sepanjang jalur hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan lahan-lahan yang dianggap tidak bertuan. Selang beberapa lama kemudian daerah itu menjadi perkampungan, dan degradasi kualitas lingkungan hidup mulai terjadi dengan segala dampak bawaannya. Gejala-gejala itu cenderung terus meningkat, dan sulit dibayangkan apa yang terjadi seandainya masalah itu diabaikan.
[sunting]
Walikota Malang
Masa Penjajahan Hindia Belanda:
1919-1929 H.I. Bussemaker
1929-1933 Ir. E.A. Voorneman
1933-1936 Ir. P.K.W. Lakeman
1936-1942 J.H. Boerstra
Masa Penjajahan Jepang:
1942-1942 Raden Adipati Ario Sam
1942-1945 Mr. Soewarso Tirtowidjojo
Masa Kemerdekaan:
1945-1958 M. Sardjono Wiryohardjono
1958-1966 Koesno Soeroatmodjo
1966-1968 Kol. M. Ng Soedarto
1968-1973 Kol. R. Indra Soedarmadji
1973-1983 Brigjen TNI-AD Soegiyono
1983-1983 Drs. Soeprapto
1983-1988 dr. H. Tom Uripan Nitihardjo
1988-1998 H. M Soesamto
1998-2003 Kol. H. Suyitno
2003-2008 Drs. Peni Suparto
2008-sekarang Drs. Peni Suparto
[sunting]
Pembagian administratif
Kota Malang terdiri atas 5 kecamatan, yaitu:
Kedungkandang
Sukun
Klojen
Blimbing
Lowokwaru
[sunting]
Demografi
Gereja Tua peninggalan Belanda di kota Malang
Jumlah penduduk Kota Malang 768.000 (2003), dengan tingkat pertumbuhan 3,9% per tahun.
Sebagian besar adalah suku Jawa, serta sejumlah suku-suku minoritas seperti Madura, Arab, dan Tionghoa.
Agama mayoritas adalah Islam, diikuti dengan Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja Hati Kudus Yesus, Gereja Kathedral Ijen (Santa Maria Bunda Karmel), Klenteng di Kota Lama serta Candi Badut di Kecamatan Sukun dan Pura di puncak Buring. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren, yang terkenal ialah Ponpes Al Hikam pimpinan KH. Hasyim Muhsyadi, dan juga adanya pusat pendidikan Nasrani berupa Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara.
Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Kalangan minoritas Suku Madura menuturkan Bahasa Madura.
Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut Boso Walikan, yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab, dan contoh lain seperti saya bangga arema menang-ayas bangga arema nganem. Gaya bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan, yang menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi.
[sunting]
Pendidikan
[sunting]
Perguruan Tinggi
Malang juga dikenal sebagai Kota Pendidikan, karena memiliki sejumlah perguruan tinggi ternama. Perguruan tinggi negeri termasuk Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang (d/h IKIP Malang), Universitas Islam Negeri Malang, Akademi Penyuluh Pertanian (APP), Politeknik Negeri Malang (POLINEMA), Politeknik Kesehatan Malang, serta terdapat cabang Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Politeknik Kota Malang (Poltekom).
Beberapa perguruan tinggi swasta terkemuka diantaranya: Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Merdeka, Universitas Gajayana, Universitas Islam Malang,Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia, Universitas Kanjuruhan, Universitas Wisnu Wardhana, STIE Malangkucecwara, Perguruan Tinggi ASIA, Universitas Widyagama, Institut Teknologi Nasional, STIBA Malang, Universitas Machung dan lain sebagainya. Sebagai kota pendidikan, banyak mahasiswa berasal dari luar Malang yang kemudian menetap di Malang, terutama dari wilayah Indonesia Timur seperti Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
[sunting]
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Selain perguruan tinggi, ada beberapa sekolah menengah atas yang namanya sudah terkenal hingga tingkat nasional bahkan internasional. Beberapa di antaranya bahkan telah ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, dipelopori oleh SMA Negeri 3 Malang, selanjutnya diikuti oleh SMA Negeri 1, 4, 5, 10 Malang dan SMA Katolik St. Albertus Malang (SMA Dempo). Sedangkan SMA Swasta lainnya yang cukup bergengsi di Kota Malang antara lain SMAK Kolese Santo Yusup (Hwa Ind), SMAK Santa Maria (SMA Langsep) dan sebagainya.
[sunting]
Budaya
Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada malang.
Di kota Malang juga terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian "BANTENGAN" kesenian ini merupakan hasil dari kreatifitas masyarakat asli malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat malang namun baru sekaranglah "BANTENGAN" lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat lokal namun juga luar daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan pergelaran bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan hari kemerdekaan. Hal ini sangat perlu mendapat apresiasi dari seluruh masyarakat. Belajar pada pengalaman - pengalaman yang sebelumnya agar tidak diakui oleh pihak - pihak yang kurang bertanggung jawab seperti Reog Ponorogo yang telah diakui oleh negara lain maka patutlah kita melegalkan dimata dunia bahwa ini adalah murni kesenian INDONESIA
[sunting]
Media
[sunting]
Televisi
Stasiun TV Lokal
Agropolitan TV
Batu TV
CRTV
Dhamma TV
JTV Malang
Malang TV
NDTV
Spacetoon TV Anak Malang
Stasiun TV Nasional
TVRI
RCTI
SCTV
TPI
ANTV
Indosiar
Trans 7
Metro TV
Trans TV
TV One
Global TV
[sunting]
Radio
Radio Republik Indonesia (RRI)
Kalimaya Bhaskara
Makobu 88.9 FM
Puspita FM
Malangkucecwara FM
Pioneer FM
Tritara FM
Andalus FM
KDS 8 FM
Kosmonita
RCBFM
RK Suara Umat FM
Gita FM
MAS FM
Gracia FM
Suara Sangkakala 107,9 FM
Tidar sakti 90.3 FM
Senaputra
Elfara FM
[sunting]
Media Cetak
Radar Malang
Malang Post
[sunting]
Transportasi
[sunting]
Transportasi Udara
Bandara Kota Malang yang dikenal dengan Bandara Abdul Rachman Saleh mulai berkembang sejak Lumpur Lapindo menghambat perjalanan dari Malang ke Bandara Juanda, Surabaya. Sebelumnya bandara ini adalah bandara militer yang sesekali digunakan untuk event-event tertentu, seperti balap mobil drag race yang memerlukan lintasan yang panjang. Saat ini ada 5 penerbangan Malang-Jakarta (vice versa) setiap hari dilayani oleh Sriwijaya Air (2 penerbangan), Batavia Air (1 penerbangan) dan Garuda Indonesia (2 penerbangan).
[sunting]
Trasportasi Darat
Kota Malang dilalui Jalur kereta api Surabaya - Malang - Blitar - Kediri - Kertosono. Kereta api harian kelas ekonomi (Penataran)melayani jalur Surabaya - Malang, Malang - Kediri juga terdapat kereta api Gajayana (eksekutif) Malang - Jakarta serta Matarmaja (ekonomi) juga dengan jurusan yang sama. Selain itu juga ada kereta api Malang Express (bisnis) jurusan Malang-Surabaya Untuk Jalur bus, Terminal Arjosari melayani rute ke seluruh jurusan kota-kota utama di pulau Jawa, Bali, NTB dan Sumatera baik kelas ekonomi maupun eksekutif. Terminal Gadang melayani rute Malang - Lumajang, Malang - Blitar- Tulungagung-Trenggalek, sedangkan terminal Landungsari melayani rute Malang - Kediri, Malang - Jombang dan Malang - Tuban
[sunting]
Julukan
Paris of East Java, karena kondisi alamnya yang indah, iklimnya yang sejuk dan kotanya yg bersih, bagaikan kota "Paris"-nya Jawa Timur.
Kota Pesiar, kondisi alam yang elok dan menawan, bersih, sejuk, tenang dan fasilitas wisata yang memadai merupakan ciri-ciri sebuah kota tempat berlibur.
Kota Peristirahatan, suasana kota yang damai sangat sesuai untuk beristirahat, teruatam bagi orang luar kota Malang, baik sebagai turis maupun dalam rangka mengunjungi keluarga.
Kota Pendidikan Internasional, situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan. Sedikitnya ada lima universitas negeri yang berdiri di Malang: Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Malang, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Kesehatan Malang dan puluhan atau mungkin ratusan PTS.
Kota Militer, terpilih sebagai Kota Kesatrian. Di kota Malang ini didirikan tempat pelatihan militer, asrama dan mess perwira di sekitar lapangan Rampal, dan pada zaman Jepang dibangun lapangan terbang "Sundeng" di kawasan Perumnas sekarang, selain itu juga ada pabrik amunisi, senjata & kendaraan tempur, Pindad, di Turen, Kabupaten Malang .
Kota Sejarah, sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar seperti Tumapel, Kanjuruhan, Singosari, Kediri (Dhoho), Mojopahit, Demak dan Mataram. Di kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.
Kota Bunga, cita-cita yang merebak di hati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna-warni bunga.
Kota Olahraga, Banyak lahir bibit-bibit olahragawan yang berasal dari malang, yang paling terkenal dengan olah raga sepak bolanya terbukti dengan berdirinya 2 team sepak bola seperti Persema dan Arema yang mempunyai prestasi cukup baik di tingkat regional dan nasional,di tambah lagi supporter yang sangat fanatik dan atraktif Ngalamania serta Aremania.
Kota Apel, mempunyai produksi apel yang melimpah berpusat di wilayah Kota Batu dan Poncokusumo sehingga banyak di ekspor ke dalam dan luar negeri. Disana apel diolah menjadi bermacam-macam makanan maupun minuman, Contohnya Sari apel, Keripik Apel, Manisan dll.
Kota Susu, mempunyai produksi susu skala nasional dan internasional yang produksinya terletak di wilayah Pujon Kabupaten Malang. Susu yang didapatkan berasal dari sapi luar negeri sehingga susu yang diperoleh mempunyai kualitas bagus.
Kota Dingin, karena memiliki letak geografis yang dikelilingi pegunungan, a.l. Gunung Arjuno_Welirang, Gunung Kawi-Panderman, Gunung Bromo-Semeru.
Kota Pelajar, karena malang memiliki banyak universitas negeri ataupun swsta yang cukup terkenal sehingga banyak orang dari luar pulau yang pindah ke Malang untuk mencari pendidikan yang lebih baik dari kota lain.
Kota Makanan, Di malang banyak sekali jenis makanan yang enak-enak sekaligus sangat murah harganya. Contahnya: bakso kota, bakso bakar,bakso keju, bakso urat, bakso president, lalapan, cilok, nasi pecel, nasi jagung dll.
[sunting]
Pusat Rekreasi
Araya Golf & Family Club (Araya)
Tarekot (Taman Rekreasi Kota), terletak di belakang kantor Walikota/ Balai kota
Museum Brawijaya, terletak di boulevard Ijen
Alun-Alun Kota, terletak di depan Masjid Jami' Kota Malang
Alun-Alun Tugu, terletak di depan Balai Kota Malang
Taman Rekreasi Senaputra
Hutan kota di Oro-oro Dowo
Taman Wisata Tlogomas
Taman rekreasi Sengkaling
Taman rekreasi kota
Pasar minggu yang terletak di jalan semeru
Stadion Gajayana terletak di jalan Semeru
Taman rekreasi water park/wendit
Taman Wisata Kebun Teh terletak di Singosari
Taman rekreasi Selecta terletak di Batu
Taman Jatim Park terletak di Batu
Taman Rekreasi Coban Rondo
Lembah Dieng swimming pool
Taman wisata Balekambang
wisata laut tamban & sendang biru yg terletak di malang bagian selatan.
[sunting]
Pusat Pebelanjaan
Malang Empty Street Store/Souvenir Khas Malang
Mal Olimpic Garden, terletak di jalan Kawi
Malang Town Square, terletak di jalan Veteran
Plasa Araya, terletak di Boulevard Pondok Blimbing Indah
Dieng Plasa, terletak di jalan Dieng
Sarinah, terletak di jalan Basuki Rahmad
Malang Plasa, terletak di jalan KH. Agus Salim
Gadjah Mada Plasa, terletak di jalan KH. Agus Salim
Mitra I Dept. Store, terletak di jalan KH. Agus Salim
mitra II Dept. Store, jalan Letjen Sutoyo
Carefour Express, terletak di Jalan A. Yani
Hypermart, terletak di jalan Veteran
Giant, terletak di jalan Kawi
Matahari Dept. Store di pasar besar
Ramayana yg terletak di sebelah BI
[sunting]
Hotel dan Cafe
Taman Indie River View Resto(Araya)
Tugu Park
Santika Hotel
Gadjah Mada Hotel
Montana Hotel
Taman Regent
Kartika Graha
Splendiid Inn
Pelangi Hotel
Trio Indah
Hugos Cafe
Bale Barong
The Flame
Hotel megawati
Vivace Family Karaoke Resto n Cafe
Coffe time
Toko Oen
D'Liv Cafe and Resto
[sunting]
Kuliner Khas
Bakso campur Khas Kota Malang
Bakso Bakar
Bakso keju
Cwie Mie Malang
Nasi Madura (nasi bhuk)
Rawon Khas Malang
Soto Ayam Lombok
Tempe dan Kripik Tempe Sanan
Tahu Sukun
segala macam kripik buah
Nasi pecel
Rujak cingur
[sunting]
Klub/Tim Olahraga
Persema Malang (Sepak bola)
Arema Malang (Sepak bola)
Bima sakti Nikko Steel / Avian Bima Sakti (Basket)
United Kencana Bike Team Sepeda
Sasana Arema Singo Edan BC Tinju
Sasana Dhory Gym BC Malang Tinju
Sasana d’Kross Malang Kirno Armase Tinju
Sasana Gajayana Boxing camp Tinju
Sasana Jaguar BC Malang Tinju
Sasana Yon Bek Ang Boxing Camp Tinju
[sunting]
Putera daerah
Aji Santoso, Legenda Sepakbola
Rudini, Mantan Mendagri
Sudomo
Munir
Teguh Santosa (Komikus)
Elpamas
Ian Antono
Krisdayanti & Yuni Shara
Syaharani
Suara Persaudaraan
Aage Meinesz (penjahat Belanda)
Tia AFI
Tarzan (pelawak)
Topan (pelawak)
Lesus (Pelawak)
Kwartet S (pelawak)
Nurbuat (pelawak)
Anto Baret (musisi)
Cindy Fatika Sari
Alexandra Gotardo
Sheila Marcia Joseph
Dennis Adhiswara
Feni Rose
Della Puspita
Bram Moersas
Roweina Umboh
Rachmad Imam Tarecha (Memperjuangkan Malang Kota Cyber)
Alena
Rizal Djibran
Marcelino
Andhika Pratama
Mei Chan (Duo Maya)
Salikin Hardjo (penulis tentang tenaga kerja Jawa di Suriname)
Gerrit Korteweg (perenang Belanda)
Johannes Drijber (politikus Belanda)
Walter Nobbe (seniman Belanda)
Anton Zijderveld (sosiolog Belanda)
[sunting]
Catatan kaki
^ a b Dahlia Irawati. Ditemukan, Fondasi Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Malang. Kompas daring. Edisi 15 Oktober 2009. Diakses 16-10-2009.
^ Fondasi Kuno 1.300 Tahun Lalu Ditemukan. Kompas Daring Edisi 16 Oktober 2009. Diakses 16-10-2009.
Motto: Malang Kucecwara "Tuhan Menghancurkan Yang Bathil"
Provinsi Jawa Timur
Luas 110,06 km²
Penduduk
· Jumlah 814.000 (BPS, 2008)
· Kepadatan 6.171 jiwa/km²
Pembagian administratif
· Kecamatan 5
· Desa/kelurahan 57
Dasar hukum -
Tanggal 1 April 1914
Walikota Sekarang Drs.Peni Suparto,M.AP
Kode area telepon 0341
DAU Rp. -
0 ocehan:
Posting Komentar